Syarat Gadai BPKB Motor Di Bank BRI Syariah

Syarat Gadai BPKB Motor Di Bank BRI Syariah pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan apa yang ditetapkan pada pengajuan pinjaman di BRI konvensional.

Daftar Isi

Akan tetapi dengan minimnya informasi yang ada, tidak sedikit orang yang masih belum paham dengan apa yang harus disiapkan. Sehingga mereka pun mencoba untuk mencari referensi tambahan sebelum mengajukan pinjaman.

Seperti yang kita ketahui, pinjaman BRI Syariah jaminan BPKB Motor menjadi salah satu jenis pinjaman yang paling disukai dan difavoritkan oleh sebagian nasabah.

Terlepas dari prosesnya yang mudah serta angsuran bulanan yang ringan tanpa riba. Tentu taksiran pinjaman juga terbilang cukup tinggi, yaitu bisa mencapai hingga Rp 15 juta atau sesuai denga jenis kendaraan bermotor yang hendak digadai BPKB-nya.

Namun yang menjadi poin pertanyaan disini ialah, apa saja sih daftar persyaratan yang harus ada untuk bisa memperoleh pinjaman di BRI Syariah dengan agunan BPKB motor?

Untuk memberikan jawaban yang lebih lengkap, ada baiknya jika anda menyimak ulasan yang sudah kami rangkum dibawah ini.

Syarat Gadai BPKB Motor Di Bank BRI Syariah

Melihat kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti sekarang, tentu tidak semua orang mempunyai kemampuan finansial yang sama.

Maka dari itu, BRI syariah sebagai salah satu anak perusahaan dari Bank BRI, menawarkan kemudahan teruntuk nasabah yang hendak mengajukan kredit atau pijnaman.

Salah satu produk pinjaman yang paling populer dari BRI Syariah ialah gadai BPKB motor. Bahkan prosesnya pun terbilang mudah dan cepat.

Dengan adanya produk pinjaman ini, maka nasabah bisa mempergunakannya untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari yang bersifat produktif ataupun yang sifatnya konsumtif.

Namun bagaimana jika anda tidak punyai barang yang hendak digadaikan? Tenang, BRI syariah juga menyediakan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang bisa anda ajukan.

Apa saja sih syarat-syarat supaya proses pengajuan pinjaman dengan jaminan bpkb motor di terima oleh pihak bank BRi Syariah? Berikut rinciannya.

Syarat Pinjaman BRI Syariah Jaminan BPKB Motor

Bertindak sebagai calon nasabah, sudah semestinya jika anda mengetahui dengan benar apa yang menjadi syarat dan ketentuan sebelum mengajukan pinjaman. Adapun syarat dan ketentuan yang dimaksud ialah :

Sudah bekerja dan mempunyai penghasilan tetap, sehingga bisa dijadikan acuan untuk membayar cicilan per bulan.
Calon nasabah berusia minimal 21 tahun (bagi yang sudah menikah minimal 18 tahun).
Nasabah berusia maksimal 55 hingga 60 tahun ketika kredit lunas.
Usia kendaraan bermotor yang bisa dijadikan agunan maksimal 9 tahun serta sudah lunas (bukan dalam status kredit)

Nah terlepas dari syarat umum di atas, terdapat pula sejumlah dokumen yang harus ada sebelum anda mengajukan pinjaman bpkb motor di BRI Syariah. Beberapa diantaranya ialah :

Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) pemohon dan pasangan (jika sudah menikah)
Salinan Kartu Keluarga (KK)
Foto barang jaminan (sepeda motor) beserta dokumen sah kepemilikan (SNK dan BPKB)
Fotokopi bukti penghasilan atau slip gaji.
Salinan surat keterangan memiliki usaha / kerja.
STNK dan BPKB asli (beserta faktur pembelian)

Prosedur Pengajuan Pinjaman

Jika anda sudah mempersiapkan semua persyaratan di atas, maksimal 3 hari kerja pihak bank akan menghubungi calon nasabah.

Tahap berikutnya, pihak bank juga akan melakukan survey ke lokasi calon nasabah. Tujuannya ialah untuk melihat kondisi motor yang bpkb-nya akan digadaikan.

Setelah dilakukan proses tersebut, umumnya pengajuan pinjaman akan disetujui dengan jumlah plafon (nominal) sesuai dengan taksiran harga kendaraan saat survey.

Pinjaman yang sudah cair, akan dikirim langsung ke rekening yang sudah terdaftar di BRI Syariah ketika anda melakukan pengajuan.

Contoh Simulasi Cicilan Bulanan Pinjaman BPKB Motor di BRI Syariah

Jika pinjaman disetujui dan sudah cair, maka sudah menjadi kewajiban bagi nasabah untuk membayar cicilan setiap bulannya seperti yang sudah disetujui di awal.

Untuk tenor atau jangka waktu pelunasan, bisa disesuaikan menurut kemampuan finansial nasabah. Mulai dari 12, 24, 36 hingga 48 bulan.

Adapun contoh cicilan dengan nominal pinjaman Rp 10 juta ialah :